Selasa, 27 Januari 2009

JK: Angka 23 Selalu Penting

JK: Angka 23 Selalu PentingAdv - detikNews
Jakarta - Lontaran-lontaran segar kerap dilontarkan Wapres Jusuf Kalla (JK) dalam sambutan di setiap acara yang dihadirinya. Seperti yang juga terjadi dalam acara Harlah ke-23 Ikatan Pencak Silat NU Pagar Nusa."Selamat tahun yang ke-23 bagi pagar nusa. Angka 23 memang selalu penting," kata JK dalam acara yang digelar di Padepokan Silat TMII, Jakarta Timur, Senin (26/1/2009). Angka 23 selalu ditonjolkan oleh JK, karena nomor 23 itulah nomor urut Partai Golkar dalam Pemilu 2009.Riuh tepuk tangan pecah saat pria yang juga menjabat Ketua Umum DPP Partai Golkar itu mengucapkan kalimat tersebut. Begitu juga saat JK memberi selamat Pagar Nusa. "Saya yakin yang ke-23 Pagar Nusa akan berjaya," ucapnya.Dalam acara tersebut JK meresmikan dengan cara memukul kendang. JK berharap nantinya pencak silat dapat berprestasi di dunia internasional lewat olimpiade."Kita harapkan pencak silat masuk ke olimpiade. Olahraga baru menarik emang kalau indah, seperti sepakbola baru indah kalau mencetak gol dengan indah. Tidak menarik kalau ada kerusuhan," tandasnya. Ucapan Ultah untuk Mega dan Mbak TututPada Jumat, tanggal 23 Januari 2009 lalu, Partai Golkar juga menyinggung nomor 23. Pada 23 Januari itulah, mantan Presiden Megawati Soekarno Putri dan kader Golkar Siti Hardiyanti Rukmana alias Mbak Tutut berulang tahun. Mega berulang tahun ke-62 dan Tutut berulang tahun ke-60. Partai Golkar mengucapkan selamat ulang tahun kepada kedua perempuan itu melalui iklan di media massa dengan memberikan setangkai mawar kuning. Hal ini dilakukan Partai Golkar untuk mengingatkan kepada para pemimpin negeri ini dan semua rakyat Indonesia agar tak melupakan jasa para pendahulunya dan menjaga kekeluargaan dan kebersamaan."Iklan itu memang kami yang membuat. Golkar di bawah Pak JK (Jusuf Kalla) selalu ingin menjaga iklim yang kondusif, demokratis dan damai. Iklan ini menunjukkan Golkar ingin memberikan pendidikan politik agar kita jangan bermusuhan. Agar para pemimpin bangsa selalu dihormati dan dihargai," kata Ketua DPP Partai Golkar Firman Subagyo. Menurut Firman, JK sebagai pemimpin yang berasal dari luar Jawa sangat apresiatif dengan tradisi dan budaya Jawa yang unggah-unguh dan penuh sopan santun. Ucapan selamat ini merupakan bagian dari merealisasikan budaya Jawa yang selalu mengingat jasa-jasa orang lain untuk dijadikan teladan."Pak JK, meski beliau itu orang luar Jawa, tapi sopan santunnya seperti orang Jawa. Kalau tahu Ibu Megawati ultah, Mbak tutut ultah, yang kebetulan keduanya putri mantan orang yang berjasa dan banyak berkiprah dalam perpolitikan nasional, apa salahnya kita beri ucapan selamat," jelas Firman. (Advertorial) (adv/adv)Tetap update di manapun dengan http://m.detik.com dari browser ponsel anda!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar